Friday, April 8, 2011
kIsah bUngA mAtahaRI....(",)
Sekuntum bunga matahari tumbuh di antara sampah-sampah dan barang-barang bekas. Bunga matahari itu begitu sedih karena tidak tumbuh di taman yang indah, bersih dan luas seperti teman-temannya yang lain. Di tempat pembuangan sampah dan barang-barang bekas tersebut, tidak ada orang yang dapat menikmati keindahannya, juga tidak ada kupu-kupu yang hinggap di atasnya. Bunga matahari tersebut selalu bersedih jika memikirkan nasibnya.
Di suatu pagi yang cerah, seekor burung datang dan hinggap di sebuah dahan pohon persis di samping bunga matahari. "Hai, kamu kelihatan sangat cantik," kata burung itu. " Tidak, saya ini jelek. Lihatlah teman-teman saya yang kelihatan jauh lebih anggun karena tumbuh di taman yang bersih dan terawat. Mereka jauh kebih tinggi dan bunganya jauh lebih indah," Jawab Bunga Matahari sedih. "Tidak menurut saya kamu jauh lebih cantik," kata burung itu. "Tidak, saya ini jelek. Lihatlah teman-teman saya yang jauh lebih anggun karena tumbuh di taman yang bersih dan terawat. Mereka jauh lebih tinggi dan bunganya juga jauh lebih indah," jawab bunga matahari sedih. "Tidak, menurut saya kamu jauh lebih cantik," kata burung itu lagi.
Setelah itu ia terbang meninggalkan bunga matahari. Sejak hari itu burung itu selalu datang mengunjungi bunga matahari dan merekapun menjadi sahabat. Hari demi hari bunga itu memperlihatkan banyak perubahan : warnanya semakin cerah, ia semakin tinggi dan subur. Tetapi beberapa hari kemudian, burung tersebut tidak lagi datang menemui bunga matahari. Bunga matahari menjadi cemas, apakah yang sedang terjadi terhadap burung itu.
Keesokan paginya, bunga matahari melihat burung itu diam tak berdaya di bawahnya. "Beberapa hari ini saya tidak mendapatkan makanan dan kini saya sangat lemah. Saya datang ke sini agar mati di dekatmu," kata burung itu. "Jangan, jangan, kamu tidak boleh mati," teriak bunga matahari. Setelah itu bunga matahari menundukkan kelopak bunganya dan biji-biji bunganya berjatuhan ke bawah. Dengan tenaga yang masih tersisa, burung itu mematuk biji bunga matahari dan memakannya. Iapun kembali mendapatkan tenaga yang baru.
Keesokan paginya ia hendak berterima kasih kepada bunga matahari, tetapi betapa kagetnya ia ketika melihat kelopak bunga matahari itu telah rontok. " Jangan pikirkan saya, sudah saatnya saya untuk mati. Dulu saya mengira bahwa keberadaan saya di sini tidak berguna, namun sekarang saya menyadari bahwa ALLAH pasti punya maksud untuk segala sesuatunya. Saya sadar hidup saya begitu berarti. Kamu sudah menyadarkan saya bahwa hidup saya sangat berarti," Kata bunga matahari.
Seperti bunga matahari, mungkin terkadang kita merasa hidup kita tidak berharga, namun ingatlah satu hal bahwa ALLAH punya maksud untuk hidup kita. Dia tidak pernah kenciptakan sesuatu dengan sia-sia. Temukan dan lakukan sesuatu yang akan memberkati hidup orang lain, dengan demikian hidup kita akan lebih berarti.
SUMBER:UNKNOWN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
thanks....good story to share
ReplyDeletesyukran...(",)
ReplyDeleteizin copas ya, syukran :D
ReplyDelete